Jarum, merupakan salah satu komponen penting dalam urusan jahit menjahit. Bentuknya batang besi, kecil dan tajam, di belakangnya ada lubang untuk menempatkan benang. Pernahkah bertanya, dari mana asal-usul jarum ini?
Mimin SSDK sih bertanya dalam hati, oleh karena itu mimin cari tahu dan berbagi di sini. Mari kita simak bersama ya.
Ilustrasi sebuah jarum jahit tangan yang sudah dimasukan benang, siap untuk digunakan. Sumber gambar diambil dari Google |
Jadi jangan dipikir bahwa jarum itu ditemukan oleh manusia modern. Jangan bayangkan seperti lampu bohlam yang ditemukan atau diciptakan oleh Thomas Alfa Edison. Jarum itu justru sudah ditemukan jauh² sebelum manusia modern hidup dan berbudaya.
Manusia jaman pra sejarah sudah memahami kebutuhan akan jarum, dan fungsi jarum itu sendiri. Meskipun jarumnya berbeda dengan jarum modern yang kita kenal.
Pada tahun 2016 lalu kanal berita swasta nasional menginformasikan bahwa telah ditemukan sesuatu yang diduga jarum, di sebuah gua di daerah Siberia. Barang yang diduga jarum itu masih bisa dipergunakan. Diperkerikan jarum tersebut berusia lebih dari 50.000 tahun.
Jarum tersebut terbuat dari tulang burung purba. Para ahli Rusia memperkirakan jarum tersebut dibuat bukan oleh Homo sapiens atau Neanderthal, melainkan oleh spesies manusia purba generasi sebelumnya lagi yang telah lama punah yaitu Denisovans.
Jarum yang ditemukan ini mempunyai ukuran 3 inchi, lengkap dengan lubang benang. Merupakan jarum purba yang terpanjang yang pernah ditemukan.
Jarum lainnya terbuat dari tulang hewan dan kayu. Jarum pra sejarah lainnya yang terbuat dari tulang ditemukan setelah penggalian di daerah Alby, Swedia, diperkirakan jarum temuan itu berasal dari 6000 tahun sebelum masehi.
Jarum jahit masa prasejarah masih sangatlah kasar, tidak seperti jarum jahit modern. Namun fungsinya hampir sama yaitu menyatukan dua bahan lembar menjadi pakaian. Kalau jaman purba dulu, lembarannya adalah kulit hewan. Sedangkan jaman modern bahan tersebut adalah kain atau juga kulit hewan seperti kulit buaya, sapi, kambing dll.
Jarum jahit modern terbuat dari logam, kawat baja karbon tinggi yang dilapisi nikel atau emas, yang berguna untuk mencegah karat. Jarum jahit modern mulai dikenal sekitar abad ke-14.
Jarum jahit modern punya ukuran yang beragam, dimana dinyatakan dengan nomor. Berdasarkan konvensi, makin kecil nomor jarum maka makin besar ukuran jarumnya. Misalnya jarum no. 1 punya ukuran lebih panjang dan diameter lebih besar. Sedangkan jarum no. 10 punya ukuran lebih pendek dan diameter lebih kecil.
Jarum jahit untuk tangan berbeda dengan jarum jahit untuk mesin. Jarum jahit untuk jahit menggunakan tangan ukurannya lebih kecil untuk diameternya, sedangkan jarum jahit untuk mesin jahit punya diameter lebih besar.
Seiring perkembangan waktu jenis² jarum untuk jahit banyak ragamnya, berikut ini beberapa jenis jarum, sbb.:
# Jarum sharp (jarum serbaguna). Jarum jenis ini biasanya digunakan untuk menjahit menggunakan tangan. Ukurannya panjang dengan diameter kecil, dari 1,6 inchi - 2,4 inchi.
# Jarum bordir atau jarum wol. Jarum ini modelnya serupa dengan jarum sharp hanya punya ukuran diameter lebih besar, mata jarum lebih panjang agar mudah memasukan beberapa helai benang sekaligus, dari benang wol.
# Jarum mesin jahit. Baik untuk mesin jahit manual, semiotomatis dan otomatis.
# Jarum mesin jahit industri.
# Jarum mesin obras. Jarum mesin obras ini lebih pendek dari jarum mesin jahit pada umumnya. Pada mesin obras, digunakan tiga batang jarum sekaligus. Jenis jarum yang dipakai berkode DCx1, DCx27, B27.
# Jarum kembar. Jarum ini punya dua mata jarum.
# Jarum tapestri. Jarum jenis ini punya mata jarum besar dan ujung jarum tumpul untuk membordir. Jarum jenis ini ada yang punya dua mata jarum sekaligus.
Tidak banyak informasi yang mimin bisa peroleh dari mencari tahu asal-usul jarum jahit ini. Yang jelas, manusia pra sejarah sudah mengenal alat bantu satu ini untuk merajut bahan yang kita kenal sekarang sebagai pakaian. Hanya saja bentuk fisik jarum dulu dan sekarang berbeda. Ditambah lagi jenis jarum modern banyak ragamnya.
Segitu dulu sharing informasi dari mimin SSDK. Kalau ada kurang² dan mimin dapat info tambahan akan mimin tambahkan. Sampai jumpa di postingan berikutnya. SSDK
0 comments:
Tinggalkanlah komentar membangun untuk memajukan blog ini. Pastinya kami akan berkunjung balik jika anda mempunyai blog, mari kita budayakan blogwalking diantara sesama blogger 😁✌️